Kadis Kesehatan Kabupaten Landak Hadiri Kegiatan MONEV Vaksinasi di Puskesmas Menjalin

LANDAK – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Landak Subanri.S.Si.,M.Kes mewakili Pj. Bupati Landak menghadiri Kegiatan MONEV Vaksinasi di Puskesmas Menjalin yang dilaksanakan pada hari Kamis (25-08-2022).

Turut hadir Forkopimcam Menjalin. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Landak Subanri menyampaikan bahwa progress vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Menjalin sudah meningkat.

“Diharapkan kedepannya vaksinasi yang dilakukan dapat mencapai target per mingguan masing-masing, karena memang evaluasi pelaksanaan vaksinasi itu sendiri dilakukan per minggu,” ujar Subanri.

Lebih lanjut, Subanri mengatakan bahwa karena cakupan vaksinasi di Kabupaten Landak masih yang terendah kabupaten/kota se-Kalimantan Barat, maka dari itu Pemerintah meminta dari Puskesmas untuk melakukan akselerasi pelaksanaan vaksin booster atau vaksin dosis ke-3.

“Kita sudah mempersiapkan vaksinnya, Pak Pj. Bupati juga sudah menyiapkan vaskin, kemudian puskesmas tinggal melaksanakan. Saya berharap para Forkopimcam dan Kepala Puskesmas untuk lebih gencar lagi dalam melaksanakan vaksin booster atau vaksin dosis ke-3 karena kita vaksin sudah siap dan mudah-mudahan target nasional vaksin booster 30% ini bisa tercapai,” lanjut Subanri.

Di tempat yang sama, Kepala Puskesmas Menjalin Edita Linda SKM menerangkan bahwa di Puskesmas Menjalin cakupan vaksinasi Covid-19 yang dosis ke-1 sudah mencapai 84%, untuk dosis ke-2 sudah mencapai 70%, dan dosis ke-3 sudah mencapai 14%.

“Jadi, mudah-mudahan untuk target 30% vaksinasi dosis ke-3 bisa tercapai untuk kedepannya tergantung dari ketersediaan vaksin. Kita selama ini sudah berkoordinasi dengan Forkopimcam Menjalin dan sudah banyak kegiatan yang sudah kita laksanakan untuk mencapai target cakupan vaksinasi Covid ini seperti pergi ke desa-desa dan dusun-dusun untuk mencari sasaran vaksinasi, dan juga kami di Puskesmas Menjalin kita biasanya turun dengan pusling atau puskesmas keliling dan pemeriksaan kesehatan atau cek kesehatan, jadi masyarakat tidak hanya untuk divaksin saja tapi juga sekaligus untuk pemeriksaan kesehatan dan pengobatan,” jelas Edita.

Bagikan

Form Penilaian