Sekda Landak Hadiri Acara Pendampingan Terpadu Percepatan Penurunan Stunting Di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022

Pontianak- Sekretaris Daerah Kabupaten Landak Vinsensius, S.Sos, MMA Menyampaikan sambutan komitmen untuk aksi nyata pemantauan dan evaluasi percepatan penurunan stunting dalam Kegiatan Pendampingan Terpadu Percepatan Penurunan Stunting Di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022, di aula Hotel Mercure Pontianak. Rabu (19-10-22).

Hadir dalam Kegiatan ini Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan pembangunan Sekretariat Wakil Presiden Dr. Ir. Suprayoga Hadi, MSP, Asisten Deputi Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan, Kemenko PMK Jelsi Marampa, SKM, MK3, Asisten Deputi Penangulangan Kemiskinan , Sekretariat wakil presiden Abdul Muis, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan, M.M,. M.H, Walikota Pontianak Bapak Ir. H. Edi Rusdi Kamtono ,MM,.MT, Bupati Kubu Raya H. Muda Mahendrawan, S.H, M.Kn, Wakil Walikota Kota Singkawang Drs. H. Irwan, M.Si, Wakil Bupati Bengkayang Drs. H. Syamsul Rizal, dan Kepala Dinas Kabupaten Sambas Hendy Wijaya, SKM.,MPH.

Dalam Kesempatan tersebut Sekda Landak Vinsensius menyampikan bahwa Target dan situasi Stunting di Kabupaten Landak.

“Kabupaten Landak Menargetkan penurunan stunting sekitar 4% dari Tahun 2021 Sebesar 22,4% Menjadi 18,4% dan Survey status Gizi Indonesia 27,8% menjadi 23,79%,” ujar Vinsensius.

Lebih Lanjut Vinsensius menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Landak selalu menegaskan dan memberikan dorongan kepada seluruh OPD yang ada di kabupaten Landak, termasuk pemerintahan Desa Se-kabupaten Landak untuk mengatasi permasalah stunting di Kabupaten Landak ini.

“Memang perlunya komitmen berasama sebagai garda terdepan terkait Stunting, selain itu harus ada Inovasi yang mudah di pahami dan di laksanakan dengan minim dana namun dapat di laksanakan dan membangun koordinasi dengan baik antara Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten, Kecamatan, dan Desa,” terang Vinsensius.

Tidak lupa Vinsensius juga menegaskan bahwa pentingnya Koordinasi dan Sinergi dari Setiap Stakeholeder yang terlibat dalam penanganan stunting.

“Stunting tidak bisa di selesaikan oleh satu OPD saja, melainkan diperlukan semua stakeholder terkait harus saling bahu-membahu untuk menangani permasalahan stunting ini. Stakeholder terkaitlah yang menjadi ujung tombak dan aktor penting dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Landak, dikarenakan hal ini sebagai manifestasi tanggung jawab kita bersama dalam mencetak Generasi Sehat, Cerdas dan Berkualitas,” tutup Vinsensius.

Bagikan

Form Penilaian