Bupati Landak Gelar Lelang Jabatan untuk Perkuat Birokrasi dan Pelayanan Publik

Sejak dilantik pada Mei 2017 lalu, Bupati Landak Karolin Margret Natasa terus putar otak mencari cara agar birokrasi dibawahnya bisa berjalan maksimal melakukan pelayanan publik. Untuk mendapatkan para aparatur sipil negara yang berkualitas dan bermental melayani, pemerintah kabupaten Landakpun melakukan lelang jabatan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen pegawai negeri sipil yang juga mengatur mekanisme lelang jabatan.

 

Bupati Landak Karolin Mergret Natasa yakin lelang jabatan kali ini akan diikuti lebih banyak peserta sehingga akan terpilih oramg - orang terbaik untuk menempati jabatan - jabatan strategis dalam pelayanan publik. "Yang berbeda ,saya mewajibkan seluruh pegawai yang memenuhi syarat untuk mendaftar. Dulu mungkin karena alasan politis atau lainnya, para pegawai enggan mendaftar lelang jabatan, sehingga menyulitkan kita memetakan SDM", tutur Karolin.

 

Adapun jabatan yang dilelang antara lain 8 jabatan eselon 2B , yang terdiri dari 4 Kepala Dinas, 1 Kepala Lembaga dan 3 Staf Ahli Bupati. Sementara itu ada 1 jabatan eselon 2A yakni Sekertaris Daerah (Sekda) yang juga turut dilelang.

 

Menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Landak , Marsianus , jumlah peserta yang turut berpartisipasi dalam lelang jabatan ini cukup banyak. "Ada 35 orang peserta untuk jabatan eselon 2 dan 6 orang yang memperebutkan jabatan Sekertaris Daerah", ujar Marsianus

 

Seleksinya dilakukan dalam tiga tahap yakni seleksi administrasi, penulisan makalah sampai tes kompetensi. Dalam tahapan tes ini tidak hanya melibatkan tim seleksi di internal pemerintah kabupaten saja , tapi juga akademisi dan assesor independen untuk menjaga objektifitas.

 

Bupati Landak Karolin Margret Natasa berharap lelang jabatan ini tidak hanya menjadi sarana untuk melaksanakan regulasi pemerintah, tapi juga punya dampak bagi kinerja birokrasi yang bermanfaat bagi mansyarakat luas.  "Ini investasi di bidang SDM yang kita lakukan untuk mengetahui sejauh mana kapasitas dan kapabilitas ASN Kabupaten Landak, sehingga kita bisa melakukan pelayanan publik yang lebih baik", harap bupati wanita pertama di Kalimantan Barat ini.

 

Nantinya hasil seleksi akan diumumkan pada bulan November mendatang, dimana Bupati akan memilih 3 nama potensial untuk satu jabatan untuk dilantik pada Januari 2018.

 

Ini kali kedua Pemerintah Kabupaten Landak menyelanggarakan lelang jabatan, setelah tahun 2015 silam.

Bagikan

Form Penilaian