Bupati Landak Panen Raya di desa Tonang

Ngabang (23/08/17) – Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa berharap dengan diadakannya Panen Raya oleh Kelompok Tani Rinyuakng di Desa Tonang, Kecamatan Sengah Temila dapat memberikan motivasi bagi kelompok tani yang lainnya untuk lebih meningkatkan produktivitas atau hasil panen padi diwilayahnya masing-masing.

 

Hadir saat itu, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak, Vinsensius, Kepala BPS Kabupaten Landak, Yanuar Lestariadi, Camat Sengah Temila, Ursus, Kepala Desa Tonang beserta jajaran perangkat desanya, tokoh masyarakat, pemuka agama, tokoh adat serta masyarakat Desa Tonang.

 

“Bapak dan Ibu, saya mengucapkan selamat kepada kelompok tani yang hari ini melaksanakan kegiatan panen. jika hasil panennya diperkirakan mencapai 9 ton/ha itu merupakan hal yang luar biasa untuk wilayah kita. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi kelompok tani yang lain untuk meningkatkan produktivitas hasil panennya kedepan,” tutur Karolin membuka dialog bersama masyarakat, Rabu.

 

Menurut orang nomor satu di Kabupaten Landak itu, Sektor Pertanian masih merupakan salah satu sektor yang menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Landak mengingat cukup besarnya peluang dan potensi sektor ini yang masih dapat didayagunakan untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraann masyarakat dan sekaligus pengembangan perekonomian daerah.

 

“Seperti yang kita ketahui bahwa Kabupaten Landak merupakan penghasil padi terbesar kedua di Kalimantan Barat. Kita masih menyimpan potensi yang luar biasa untuk tanaman pangan semoga dengan semakin banyaknya program pemerintah di Kabupaten Landak dan kita sebagai pemerintah daerah akan memastikan program tersebut dapat disalurkan kepada pihak yang membutuhkan atau tepat sasaran sehingga produksi pertanian di Kabupaten Landak dapat meningkat dan kesejahteraan petani dapat terus meningkat,” ungkap Karolin.

 

Terkait dengan ketersedian peralatan pertanian yang masih minim, Dokter lulusan Unika Atmajaya Jakarta itu berharap selain bantuan dari Pemerintah Daerah, Desa dapat mengalokasikan dana desa untuk membeli peralatan pertanian seperti hand tractor dan thresher yang kemudian dapat disewakan kepada setiap kelompok tani dengan tarif ringan.

 

“Selain bantuan dari pemerintah daerah untuk alat-alat pertanian, kami berharap desa melalui dana desanya dapat mengalokasikan dana desanya untuk membeli hand tractor dan thresher. Peralatan pertanian tersebut dapat dikelola melalui Badan Usaha milik Desa dengan sistem sewa. Intinya, kami berharap masyarakat dapat lebih mandiri serta mampu memberdayakan potensi-potensi yang ada saat ini,” ucap Karolin.

 

Hal yang sama juga disampaikan oleh Romad Ketua Kelompok Tani Rinyuakng bahwa kegiatan panen raya yang diadakan oleh kelompoknya untuk memotivasi kelompok tani lain agar mampu mengupayakan peningkatan produktivitas hasil tanaman padi sama seperti yang mereka telah laksanakan.

 

“Acara panen raya ini kami selenggarakan sebagai sebuah motivasi bagi kelompok yang lain. Tidak ada maksud lain. Dan kebetulan pada saat kelompok tani kami mulai menanam pada tanggal 22 mei yang lalu, salah seorang ibu-ibu dari kelompok tani kami mengatakan, hari ini pelantikan bupati kita yang baru, mungkin ndak kalau panen nanti ibu Karolin dapat hadir. Mendengar permintaan tersebut sejak 1 minggu yang lalu kami berupaya untuk meminta waktu Ibu Bupati agar bisa hadir, “ Kata Romand.

 

Diakuinya, sejak proses pengelolahan tanah hingga persiapan sebelum panen dikelola secara swadaya bersama kelompoknya. Luas lahan  sekitar 0,8 ha itu dikelola secara bersama dengan meminjam peralatan hand tractor dari desa Andeng. Bibit padi seberat 15 kg di beli dari uang yang dikumpulkan bersama rekan-rekannya. Modal tekad dan kekompakan akhirnya kelompok tani Rinyuakng dapat menggelar acara panen raya sawah yang diperkirakan hasilnya mencapai 7 ton.

Bagikan

Form Penilaian